TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam pengertiannya yang lain teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata secara tepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit). Bilangan biner ini yang menjadi tumpuan dari segala perintah-perintah dan menjadi kode dalam istilah sebuah sistem digital. BIT merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner contohnya angka 10010 memiliki panjang 5 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Pengertian bit ini sangat penting ketika mempelajari transmisi data dan penyimpanan data secara digital.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sitem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum terjadi perkembangan dari digital modern, hampir semua sistem menghitung dan komunikasi adalah analog. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja seperti contohnya komputer analog. Komputer-komputer analog pada dasarnya adalah alat ukur. Mereka tanggap didalam mengukur kondsi-kondisi yang terus berubah. Komputer analog biasa dipasang dalam mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis.
Namun meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu terdapat peluang untuk kesalahan. Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak melakukan kesalahan serta cukup teliti dan cepat.
Apabila kita membandingkan kedua pendekatan ini dengan mempergunakan analogi seember air. Untuk mensimulasikan sistem digital, kita akan sepakat untuk menetapkan bahwa sebuah ember kosong merepresentasikan digit 1. Oleh karena itu, kita dapat menyimpan suatu nilai numerik dengan menggunakan notasi biner dalam bentuk sebaris ember. Sebaliknya kita dapat mensimulasikan sistem analog dengan jalan mengisi setengah penuh sebuah ember sehingga air mencapai level ketinggian yang sesuai dengan nomor numerik yang direpresentasikannya. Pada pandangan pertama, sistem analog akan terlihat lebih akurat karena tidak akan dipengaruhi oleh berbagai kesalahan (seperti misalnya pemotongan nilai) yang menjadi sifat alamiah sistem digital. Akan tetapi sedikit guncangan saja pada ember dalam sistem analog dapat menyebabkan kesalahan pembacaan level ketinggian air, sedangkan pada sistem digital air yang berada dalam sebuah ember harus terlebih dahulu tumpah keluar dalam jumlah yang signifikan sebelum perbedaan antara ember penuh dan ember kosong menjadi rancu.
Dengan demikian, sistem digital bersifat kurang rentan terhadap kesalahan apabila dibandingkan dengan sistem analog. Kekebalan semacam inilah yang menjadi alasan utama mengapa banyak aplikasi yang awalnya berbasiskan kepada teknologi analog (seperti misalnya komunikasi telepon, rekaman audio, dan televisi) kini beralih ke teknologi digital.
Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer digital. Teknologi digital adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Penggunaan sistem digital dalam peralatan modern menunjukkan bahwa di dalam alat tersebut menggunakan banyak perhitungan rumit biner yang ada dalam prosesorna. Dari banyak pengkodean 1 dan 0 mungkin hanya diperoleh satu hasil. Contohnya ketika sebuah telepon genggam untuk mengirimkan pesan. Satu kali tombol pesan ditekan, akan terjadi pengkodean dengan angka 1 dan 0 yang memerintahkan prosesor dari telepon genggam untuk mengirimkan pesan ke nomor tujuan.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
1. Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif. Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber. Sistem transmisi digital menyediakan :
a. Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi.
b. Perpindahan informasi tang lebih banyak.
c. Peningkatan ekonomi.
d. Tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan sistem analog.
Contoh saja komputer, komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film-film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.