TETAP TEGAR MESKIPUN DALAM KEGENTARAN

 


TETAP TEGAR MESKIPUN DALAM KEGENTARAN

HABAKUK

Dalam perjalanan kehidupan kita selalu ada peristiwa-peristiwa yang selalu memberikan cerita tersendiri, baik pengalaman yang menyenangkan, buruk bahkan buruk sekali. Pengalaman-pengalaman itu bisa berlangsung cepat dan lama, hal ini juga yang dialami oleh habakuk, bagaimana dia melihat umat pilihan Allah dikuasai oleh orang-orang yang bukan bangsa pilihan Allah. Hidup memang keras dan mudah, akan tetapi kita sebagai orang pilihan Allah harus mengatakan aku jauh lebih kuat dan tak mudah dikalahkan. Habakuk tetap tegar meskipun dalam keadaan kegentaran, bagaimanakah caranya agar tetap tegar meskipun dalam kegentaran:

1.      Tekun dalam doa meskipun belum terjawab

a.       Habakuk bertanya terus sama Tuhan (1:1)

Habakuk bertanya kepada Allah, karena habakuk melihat penduduk Yehuda melakukan kejahatan tetapi Allah tidak menghukum mereka. Tuhan menyerahkan umat-Nya ketangan orang-orang Babilonia, bangsa yang tidak mengenal Tuhan dan bangsa yang berdosa. Maka dari itu habakuk mengalami kebingungan katanya umat Tuhan, tetapi ko Tuhan diam aja membiarkan ini semua terjadi. Pada waktu jaman Hizkia dia melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan, lalu ke jaman manasye melakukan kejahatan, kejaman amon melakukan hal yang jahat, baru ke jaman Yosia melakukan yang benar, baru kejaman Yoahas kembali melakukan kejahatan, sampai ke jaman yoyakim. Kalau dihitung-hitung dijaman manasye (55 tahun) ,amon (2 tahun), yoahas (3 bulan) , dan yoyakim (11 tahun), bangsa ini melakukan kejahatan 68 tahun tiga bulan bangsa ini melakukan kejahatan. Sedangkan Tuhan menghukum bangsa Israel ke babel selama 70 tahun dalam Yeremia 25:11-12.

Apa yang dilihat habakuk bukan hanya waktu yang singkat, akan tetapi kalau melihat dalam 2 raja-raja, kurang lebih 11 tahun umat Israel dijarah, disiksa oleh bangsa lain.

-          Berdoalah bukan hanya sebatas memanfaatkan Tuhan, tetapi berdoalah karena itu merupakan kebutuhan hidupmu.

-          Bukan waktumu yang menjadi jawaban doamu, akan tetapi waktu dan caranya Tuhan sendiri.

2.      Tetaplah percaya Tuhan

-          Menunggu telepon

a.       Orang benar itu akan hidup oleh percayanya (2:4)

            Setelah habakuk menjelaskan semua kepada Tuhan, dia membuat suatu sikap seperi anak-anak lagi marah, pergi menyendiri melihat-lihat apakah ada yang Tuhan lakukan tidak untuk bangsa ini. Akan tetapi malah terbalik yang didapat oleh habakuk, Tuhan menyuruh tulis dulu semua apa yang kamu lihat, supaya orang-orang yang lewat itu lihat loe dan membacanya. Apa yang kamu lihat masih menanti ya baru terjadi, makanya dibuat orang benar akan hidup percayanya. Artinya bahwa pentingnya tetap percaya kepada Tuhan. Sikap yang ditunjukkan oleh habakuk:

 

-          Kesetiaan

Meskipun Habakuk ada begitu banyak yang ditanya kepada Tuhan, dia tetap setia menanti apa yang akan Tuhan lakukan. sebenarnya permasalahan kesetiaan inilah yang paling besar terjadi dalam kehidupan kita.

Ketika kita membaca ayat ini, orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya artinya bahwa kita harus menghidupi apa yang kita percaya. Makanya akan sangat terlihat, benar ngk kita menghidupi apa yang di percayai, ketika kita menghadapi permasalahan. Bagaimana caramu menyikapi permasalahan dalam hidupmu sejauh itulah juga kepercayaanmu sama Tuhan.

3.      Bersyukur meskipun belum terjawab

a.       Namun aku akan bersorak-sorai didalam Tuhan (3:17-19)

Pasal 3 merupakan bentuk pernyataan iman habakuk kepada Allah, dia menyadari bahwa sesungguhnya Allah bukan cuek atau tidak mendengar doanya. Karena dipasal dua, habakuk mendengarkan apa yang Tuhan firmankan, habakuk tetap membuka diri apa yang Tuhan inginkan. Didalam pasal 2 jelas bahwa Tuhan menghukum orang-orang yang belum bertobat. Meskipun keluhan-keluhan yang habakuk sampaikan kepada Tuhan langsung selesai, akan tetapi dia membuat sikap yang luar biasa lebih baik memuji Tuhan daripada hanya memikirkan permasalahan hidupnya.


Subscribe to receive free email updates: