TAHUKAH KAMU SEJARAH PENDIDIKAN BANGSA YAHUDI?


 

TAHUKAH KAMU SEJARAH PENDIDIKAN BANGSA YAHUDI

Bangsa Israel merupakan julukan bagi bangsa Yahudi sebagai keturunan asli dari bangsa Israel, alasan bangsa Yahudi dianggap sebagai bangsa pilihan adalah karena arti kata Israel yang berasal dari bahasa Ibrani adalah hamba Tuhan. Kata Israel sendiri diberikan kepada nabi Yakub sebagai gelar khusus karena Yakub merupakan sosok pejuang yang berjuang bersama Tuhan. Julukan Yahudi sendiri merujuk pada nama putra Yakub yaitu Yehuda, sedangkan bahasa Ibrani berasal dari bri yang berarti bangsa keturunan Ibrahim. Para ahli waris Yehuda secara genetic mewarisi otak dengan tingkat kecerdasan dan kegeniusan yang tinggi.

Fakta sejarah ini membuktikan bahwa bangsa Yahudi memang memiliki sejarah panjang dan besar, karena sejarah besar itulah bangsa Yahudi merasa pantas untuk menjadi penguasa dunia. Khususnya, terkait keyakinan bangsa Yahudi terhadap stigma masyarakat dunia bahwa bangsa Yahudi merupakan bangsa yang cerdas dan genius. Stigma itulah yang di doktrinkan terhadap anak-anak Yahudi sejak kecil, sehingga para anak didik secara psikis memiliki kesiapan yang matang dalam dunia pendidikan.

Pendidikan menjadi sangat penting bagi orang-orang Yahudi, bahkan kedudukan pendidikan menempati tempat yang mulia dan utama. Dengan pendidikan, orang Yahudi dapat memperkenalkan dan meneruskan tradisi leluhur mereka kepada anak – anak mereka, itulah alasan utama orang Yahudi sangat mementingkan pendidikan dalam kehidupan. Sejarah perjalanan bangsa Yahudi, khususnya di bidang pendidikan pun mengalami perkembangan. Hal ini disebabkan oleh kemajuan hasil cipta karsa manusia, dari satu peradaban ke peradaban yang lain di muka bumi. Pikiran manusia berkembang, kehidupan juga ikut berkembang, segala kebutuhan umat manusia pun bertambah. Keyakinan bangsa Yahudi terhadap prinsip dasar pendidikan yang mereka terapkan begitu kental. Sehingga, ketika terjadi sedikit kekaburan terhadap arah perjalanan pendidikan, mereka dengan sigap melakukan telaah dan tinjauan supaya stabil kembali.

Pendidikan dalam bangsa Yahudi sangat dinamis, dimana dinamisasi metode pendidikan yang dihasilkan sebenarnya berfokus kepada metode menghafal hukum-hukum yang terkandung di dalam Taurat. Semua anak Yahudi di haruskan menaati metode pendidikan tersebut, sebab para guru yakin jika isi Taurat telah dihafal oleh anak-anak Yahudi, maka anak-anak Yahudi yang sudah menghafal diyakini telah menerima pernyataan abadi. Pernyataan yang dimaksud merupakan suatu proses yang mutlak dan benar, guna mendapatkan pengetahuan yang berbeda dari metode-metode yang diterapkan secara umum. Sementara, pengajar dari kalangan bangsa Yahudi adalah para imam, para nabi, kaum bijaksana, para penyair agung, serta para guru yang diberi amanat langsung oleh Tuhan untuk mendidik anak-anak Yahudi.

Para orang tua dari anak-anak Yahudi juga untuk mengajar diruangk lingkup keluarga, sehingga di dalam tradisi Yahudi setiap orang tua khususnya ayah dituntut untuk memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas tentang sejarah dan budaya bangsa Yahudi, serta mumpuni dalam hal hukum-hukum Taurat. Konsep pendidikan bangsa Yahudi di masa lalu telah banyak dianut oleh bangsa-bangsa lain. Beberapa sistem pendidikan yang diterapkan oleh bangsa Yahudi dalam sejarahnya adalah sebagai berikut:

-       Dasar konsepsi agama monoteisme, yaitu sistem kepercayaan yang hanya mengenal satu Tuhan sebagai landasan pendidikan dan kehidupan yang utama.

-       Dasar sistem etika yang merujuk pada hukum kesepuluh perintah Tuhan Yahudi yang berisi ajaran-ajaran kemanusiaan.

-       Sumber utama atau literatur utama dari pendidikan bangsa Yahudi adalah kitab suci Taurat (dalam Kristen disebut Perjanjian Lama). Sementara itu, bangsa Yahudi juga memiliki dasar pendidikan yaitu pendidikan yang demokratis. Jadi setiap anak Yahudi berhak mengenyam pendidikan tanpa melihat dari kelas social mana pun ia berasal.

Dikutip dari: Membongkar metode-metode pembelajaran brilian orang Yahudi yang ditulis oleh Delfi Luhvian, Penerbit Diva Pres, halaman 8-14, tahun terbit 2016.

Subscribe to receive free email updates: